4. Hard Disk pilih saja yang VDI Virtual Disk Image
5. Storage on physical hard diskpilih “Dynamical allocated”
6. Disini kalian menggunakan yang 100 GB
7. Langkah selanjutnya kalian klik setting Lalu kalian ke Network dan setting di bagian “attached to” pilih yang “host only adapter”
9. Selanjutnya kalian masuk ke Storage dan masukan CD Debiannnya
10. Lalu balik lagi ke Network dan setting di Advanced >> Promiscous Mode dan pillih Allow All
11. Lalu kalian ok, dan start. Disini pilih install
12. Di bagian ini kita pilih bahasa English
13. Di teritory area kalian pilih other
14. Region pilih Asia
15. Negara pilih Indonesia
16. Bagian ini kalian pilih yang United States
17. Configure the keyboard pilih American English
18. Disini kalian pilih saja No
19. Network configuration method kalian pilih yang Configure Netowrk Manual
20. Masukkan IP address sesuai dengan IP jaringan kalian
21. Untuk Netmask biarkan default.
22. Gateway sesuaikan dengan jaringan IP kalian
23. Name server address biarkan default
24. Tuliskan Hostname dengan nama kalian
25. Domain name biarkan saja
26. Masukkan Root password bebas
27. Verify password sebelumnya yg kalian buat
28. Isi nama kalian untuk user
29. Isi pula username for your account
30. Masukkan password user bebas
31. Veriry password sebelumnya yg kalian buat
32. Pada bagian Time zone kalian bisa pilih yang Western
33. Selanjutnya pada bagian partisi kalian pilih Manual.
34. Lalu pilih SCSI3
35. Pilih Create partition baru yes
36. Disini pilih yang FREE SPACE
37. Lalu pilih Create new paritsi
38.Untuk partisi hard disk 50 GB
39. Selanjutnya kalian pilih Primary
40. Lalu pilih partisi location Beginning
41. Dan pilih Done setting, mount nya kalian pilih Ex4
42. Selanjutnya pilih yang FREE SPACE kembali
43. Lalu Create a new partisi
44. Partisi swap yang sudah kita setting sebelumnya (4096)
45. Disini kalian pilih tipe yang Logical.
46. Location new partisi kalian pilih Beginning
47. Partisi setting pilih swap area dan klik Done setting
48. Selanjutnya untuk sisa hard disk, pilih FREE SPACE kembali
49. Pilih Create a new partisi
50. Pilih sisa hard disk bairkan default
51. Disini pilih Primary
52. Selanjutnya kalian setting partisi. Seperti Use Ext3, Mount point /data. Jika sudah klik Done setting
53. Lalu klik Finish Partisi
54. Untuk Write the Change to disks kalian klik YES
55. Pada Your instalasi Scan another CD or DVD kalian pilih NO
56. Di bagian Use a network mirror kalian pilih NO
57. Pada bagian survey kalian pilih NO
58. Untuk Software yang di instal, pilih yang standard system
59. Pada bagian Install the GRUB boot loader kalian pilih YES
60. Lalu Device for boot loader instal kalian pilih yang /dev/sda
61. Terakhir kalian pilih Continue
62. Selanjutnya kalian login terlebih dahulu menggunakan users kalian, lalu kalian bisa close (Power off)
63. Lalu kalian ke setting, Network, Attachead to ganti ke Bridge Adapter
64. Name nya, Inter(R) Ethernet Connnection
65. Selanjutnya kalian start kembali dan ketik “ping google.com” untuk mengetahui apakah jaringan nya tersambung atau tidak
67. Selanjutnya kalian ketik ip a untuk melihat IP, lalu kalian buka aplikasi PUTTY dan masukkan Host name IP lalu save
68. Sebelum kalian open, kalian install ssh terlebih dahulu, lalu kalian yes, cek dvd 1 nya, masuk ke device, dan pilih file iso debian nya
69. Lalu kalian Accept
70. Buka apk PUTTY, masukkan IP Address klilk yang saya tandai, lalu Load dan open
71. login menggunakaan user kalian dan masukkan password





































































0 Komentar